Countup Clock

04 September 2007

Update Direktori Online ITB77 Dibuka Kembali

Oleh Saiful Ridwan

Setelah off hampir sebulan, kini saya mengundang kembali rekan-rekan untuk melakukan updating Direktori Online ITB77 di http://www.warungindonesia.com/nitip/itb77.

Bisa profil diri kalau memang perlu di-update, atau profil rekan-rekan yang anda tahu datanya tapi belum atau salah terekam di Direktori (rasanya bakal ada beberapa sejak ketemu demikian banyak rekan tanggal 25 Agustus lalu di Bandung kan?).

Insya Allah akhir pekan ini (jet lag-nya seharusnya sudah hilang) saya akan melakukan bersih-bersih data, termasuk sekitar 40-an updating yang sudah masuk sejak sebulan lalu.

Demikian juga dengan foto-foto diri, silakan kirim langsung ke alamat email saya.

Untuk memperlancar penggabungan foto, ketika mengirim foto mohon kiranya dapat menyebutkan kode dari yang bersangkutan sesuai kode yang dijumpai di Direktori.

Beberapa sepertinya sih pasti akan saya ganti dengan rekaman foto pada waktu reuni kemarin, supaya lebih kelihatan wajah versi terbarunya.

Buku untuk Almamater

Oleh Agus J. Alwie

Semangat 'pascareuni' yang menggebu-gebu untuk 'berbuat lebih banyak lagi bagi almamater, bangsa, dan negara', rasanya dapat kita wujudkan mulai dari hal 'kecil' dulu yang ada di depan mata yakni menyumbang buku-buku ajar (text book) untuk almamater kita yang tercinta.

Saat ini baru 5 (baca: lima) orang alumni yang telah menyerahkan buku sumbangannya dengan jumlah buku kurang dari 20 buah. Ini tentunya masih sangat jauh dari semangat yang kita tunjukkan.

Untuk itu sekali lagi saya mengimbau teman-teman untuk memberikan sumbangan buku ini, di mana untuk memudahkan teman-teman, teknisnya diatur sebagai berikut:

  1. Sumbangan dalam bentuk buku dapat langsung dikirim ke alamat sekretariat Panitia / Kantor YBG di Jl. Prof. Soepomo SH no. 1 (Kompleks Keuangan), Tebet, Jakarta 12870.
  2. Bagi anda yang tidak sempat membelikan buku, dapat mengirimkan sumbangan dalam bentuk uang senilai harga buku (200 - 300 ribu per buku) ke rekening Panitia di bawah ini :

    No rekening: 237 155 1818
    BCA KCP Pondok Indah Jakarta
    An. Agustina Soerono / Agus J. Alwie
Mohon cantumkan pesan 'Buku untuk ITB' pada saat anda melakukan transfer, atau konfirmasikan ke Ita (Bendahara Umum) melalui sms guna memudahkan Panitia mengadministrasikannya.

Mohon bantuan para simpul jurusan untuk menginformasikan hal ini dan mengajak anggota jurusannya untuk berlomba-lomba menyumbang buku.

Sumbangan anda kami tunggu sampai tanggal 8 September 2007.

Ayo kita bantu almamater kita!

29 Agustus 2007

Ucapan Terima Kasih dari Ketua Panitia

Oleh Agus J. Alwie

Teman-teman Panitia, simpul jurusan serta segenap alumni ITB77 yang tercinta,

Alhamdulillah seluruh rangkaian kegiatan Peringatan 30th ITB77 telah kita laksanakan dengan baik, yang ditutup dengan acara puncak Family Gathering dan Malam Temu Kangen yang meriah di Bandung hari Sabtu (25/8) yang lalu.

Ini tentunya merupakan hasil kerja keras dan kerja sama kita semua, baik panitia, simpul jurusan maupun anggota ITB77 lainnya. Tuhan YME pun rupanya berkenan mendampingi dan membantu kita sehingga kerja keras kita membuahkan hasil yang manis.

Rasa lelah, stres, dan sebagainya, seakan hilang seketika berganti dengan rasa syukur, haru, dan gembira menyaksikan sedemikian banyak anggota 77 yang hadir bersama keluarga.

Mereka datang dari berbagai kota di tanah air dan mancanegara, dengan wajah penuh kegembiraan dan mata berbinar bertemu dengan sahabat lama, rekan satu kos, satu M, satu T, satu unit kegiatan, mantan pacar, orang yang pernah ditaksir, dan sebagainya, yang telah sekian puluh tahun tidak bertemu, larut dalam suasana ceria penuh nostalgia. Ah, sungguh suatu momen yang menggetarkan hati, indah, dan tak akan terlupakan.

Teman-teman,
Izinkan saya dari lubuk hati yang paling dalam sekali lagi menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap anggota Panitia baik yang di Jakarta maupun di Bandung: Devi, Nurhasan, Ita Soerono, Rostina, Goenarso, Lies, Indira, Freddy, Monique, Krishna, Parsaulian, Bambang Sunendar, Makbul, Sofyan Mulyana, Iman Rekso, Pulung, Syaiful Ridwan, Tatang Saftari, Djasli, Sutedjo, Endang Yoga, Arya Rezavidi, Agus Prabowo, Yayuk, Eko Bawono, Emil Yasman, Woro, Iman Sudjudi, Koko, Didit, dan Pudji Asmoro, yang telah bekerja keras dan bekerja sama dengan baik tanpa pamrih, bahu-membahu saling bantu, sehingga kita dapat melaksanakan amanah yang dibebankan di pundak kita dengan baik. All of you have done a 'real great job'.

Terima kasih dan penghargaan yang tinggi juga saya sampaikan kepada para Simpul Jurusan: Liestyawati (AR), Ferry Antameng (BI), Syafril Hermansyah (EL), Emil Yasman (FA), Andi Eka Sakya (FI), Chairul Alfi (FT), Desy Nurpudjiati (GD), Herman Dasril (GL), Todo Sihombing (GM), J. Krisnomo (KI), Hotma Simanjuntak (MA), Achmad Sofwan (MS), Kemala Damita (PL), Hudaya Taudjidi (SI), Didit Widiatmoko (SR), Petty Basoeki (TA), Hermawan Hadimulya (TI), Satya Kamayanti (TK), Mangasi (TM), dan Krishna AH (TP), yang telah sangat membantu dalam 'mengumpulkan massa' dan menyebarkan informasi tentang kegiatan 30th ITB77 ini. Tanpa anda semua, acara kita tidaklah akan semeriah yang terjadi.

Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada teman-teman ITB77 yang telah menjadi sponsor, baik secara pribadi maupun atas nama perusahaan yang dikelolanya. Dana yang anda sumbangkan sangatlah berarti bagi terlaksananya seluruh kegiatan 30th77 kita.

Kepada teman-teman ITB77 lainnya yang telah berpartisipasi dengan antusias, hadir bahkan dari tempat yang jauh, memberi dukungan dengan tulus serta berlomba menawarkan bantuan, saya pun menyampaikan terima kasih yang tak terhingga. Partisipasi anda inilah yang menjadikan segenap acara yang kita selenggarakan dapat berlangsung meriah dan mengesankan.

The last but not least, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Ketua Angkatan kita Hengki, yang telah memberikan dukungan penuh, selalu menyemangati dan senantiasa 'ready' untuk membantu Panitia menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Terima kasih, Pak Katua.

Teman-teman,
Saya menyadari sepenuhnya bahwa tidaklah mungkin melaksanakan semua kegiatan tersebut dengan sempurna, dan tidaklah mungkin memuaskan semua pihak tanpa cela. Oleh karena itu, saya pun ingin menyampaikan permohonan maaf saya apabila ada acara atau hal-hal yang tidak berkenan di hati anda selama pelaksanaan seluruh kegiatan 30th ITB77 ini, khususnya pada acara puncak di Bandung Sabtu lalu. Mudah-mudahan hal ini tidak mengurangi kegembiraan kita dalam bersilaturahmi dan mengikuti semua acara yang digelar.

Teman-teman 77,
Kita telah berhasil menyelengggarakan suatu rangkaian 'Perhelatan Akbar' yang memakan waktu lebih dari satu tahun. Suatu hal yang memang patut kita syukuri dan banggakan. Semoga apa yang telah kita lakukan ini dapat lebih mempererat tali silaturahmi di antara kita dan dapat bermanfaat bagi kita semua serta bagi Nusa dan Bangsa di masa datang.

BRAVO 77!!
Saya bangga menjadi anggota ITB77 dan saya bangga menjadi teman anda.

28 Agustus 2007

Kenangan Indah

Oleh Delima Kiswanti

Saat saya menulis mail ini (25/8 malam), mungkin sebagian panitia reuni masih sibuk mengatur segala sesuatu, mengangkut barang yang malam ini kita pakai bersama, membereskan berbagai properti acara atau entah apa.

Kami yang lain sudah siap-siap menutup hari yang indah dan panjang ini. Sudah mandi, sudah sikat gigi, tinggal terbang ke alam mimpi.

Saya sangat sangat sangat berterima kasih, salut, kagum dan entah apa lagi kata yang tepat untuk teman-teman yang sudah membuat acara reuni ini berlangsung dengan demikian akrab, meriah, dan rapi.

Terima kasih buat Pak Lurah Hengki yang mengarahkan kita untuk bersama mengadakan acara ini, buat Ncoeng dan semua anggota panitia yang sudah melakukan berbagai hal yang pada awalnya terasa mustahil. Gile bener, pokoknya panitia ga ada matinya......

Saya sangat menikmati kedua acara hari ini. Masih ada lagi sih, asyik-asyik besok pagi bersama teman-teman TI. Yang pasti, hari indah ini akan saya bawa mimpi mungkin setengah jam lagi. Dan kenangannya akan terus saya bawa sampai ke Semarang, entah sampai berapa bulan mendatang.

Semoga persahabatan yang dieratkan kembali ini memberi kita semangat dan inspirasi baru dalam menjalankan tugas-tugas kita sehari-hari.

Semoga pertemuan kembali ini bisa memperluas jejaring kita agar bisa berbuat lebih banyak, lebih besar, dan lebih baik buat negara kita tercinta, selain untuk keluarga kita masing-masing tentu saja. (Ibu saya selalu bilang, ingatlah bahwa kamu bekerja itu adalah untuk Tuhan, keluarga, dan Ibu Pertiwi..........)

Menjadi Pria Paling Ge-er

Oleh Nanang Kuswara

Gara-gara memilih berangkat sendirian ke reuni (tidak dengan keluarga), waktu pulang ke Jakarta saya menjadi pria yang paling GE-ER.

Minggu pagi (26/8) saya naik Primajasa dari terminal Leuwi Panjang menuju Lebak Bulus, dan duduk persis di belakang sopir. Sementara di seberang, di kursi depan, duduk seorang gadis cantik dengan seorang ibu berkerudung.

Selama perjalanan, baik gadis itu ataupun ibunya, terus terang saja sering menengok (kalau tidak dibilang melihat) ke arah saya.

Ke-geer-an saya bertambah ketika Primajasa mengisi bensin. Pasalnya mereka berdua mengikuti saya ke toilet, dan mengajak senyum saat kami berpapasan akan kembali naik bus.

Waktu turun di Terminal Lebak Bulus, prasangka saya menjadi kenyataan ketika ibu tersebut mendekati saya. Tapi.............. ah! Kemudian jadi malu sendiri ketika ibu tersebut bilang, "Mas, habis reuni yah? Saya juga, cuma malam harinya nggak bisa ikut."

Setelah beberapa saat seolah kehilangan akal, selidik punya selidik ternyata ibu ini adalah Elly Warni, Biologi, yang tinggal di Pamulang juga (maafin yah Mbak Elly..............).

Rupanya Mbak Elly dan putrinya melihat saya terus karena goody bag berlambang ITB77 yang saya taruh di atas travelling bag, dan sengaja agar lambangnya kelihatan........... (he3X).

Ahirnya kami bertiga pulang bareng naik angkot ke Pamulang sambil cerita sukses dan hiruk pikuknya reuni malam hari sebelumnya.

Beliau pun sangat menyesal nggak ikut reuni malam harinya, apalagi ada buku-buku dan jam meja yang dibagikan.

Satu hal yang tidak saya ceritakan kepadanya adalah tentang rekan Shaukat yang hampir jatuh (katanya berkunang-kunang) melihat mixer donat di depannya...........

Bobot Acara Reuni Biasanya Lebih untuk Konsumsi Batin

Oleh Chairul Alfi

Seperti sudah kita duga sebelumnya, acara Reuni Akbar ITB77 selain merupakan acara yang sangat fenomenal dalam sejarah pelaksanaan suatu reuni alumni, terbukti dalam pelaksanaannya pun sungguh-sungguh spektakuler.

Pada acara Family Gathering di pagi hari misalnya, sejak kedatangan peserta sudah terasa atmosfer pelaksanaan acara memang berbeda dengan kegiatan sejenis lainnya.

Dimulai dengan registrasi alumni yang dilakukan dalam suasana penuh warna-warni. Dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama. Lalu rangkaian acara kebersamaan lainnya yang dikemas secara santai, menggembirakan, dan sangat memikat hingga selesai acara sekitar pukul 14.00. Benar-benar acara yang begitu padat dan menyenangkan.

Seperti diungkapkan dalam salah satu tulisan di milis pagi ini (27/8): "Ketika berbaur di lapangan basket, kita kelelahan mencocokkan nama dan wajah (lama), karena tiba-tiba kita disodori banyak 'wajah baru'. Rasanya seperti dibanjiri mimpi ketemu teman lama. Sementara di otak masih tersisa rekaman lama. Ini cukup menyulitkan bagi kita karena memori otak sudah banyak yang bad sector."

Memang kelelahan lebih cepat terasa karena otak bekerja cukup keras untuk mengingat-ingat lagi rekan-rekan yang terus berdatangan di depan kita.

Sebagian cukup sulit untuk diingat atau sudah lupa sama sekali. Acara pengakuan diri atau tebak-tebakan pun berlangsung. Kemudian saling menyodorkan tangan untuk bersalaman diiringi canda dan ledekan dilanjutkan dengan perkenalan anggota keluarga yang diajak. Cukup banyak alumni yang langsung mengabadikan moment tersebut dengan kamera yang sudah mereka siapkan sebelumnya.

Sukses dan kemilau acara Reuni Akbar ITB77 secara umum sangat sulit untuk disampaikan dalam rangkaian kata-kata. Bobot acara reuni biasanya lebih ke arah konsumsi batin kita masing-masing sebagai insan sebuah angkatan di ITB.

Malah ada peserta alumni yang sengaja memisahkan diri dari kelompoknya. Berdiri sendiri, terlihat tidak mau diganggu dengan mata yang menerawang jauh. Mungkin sedang membayangkan masa 30 tahun yang lalu saat diterima dan kuliah di ITB. Dan sekarang suasana itu kembali hadir dengan format yang jauh berbeda.

Dalam acara Temu Kangen pada malam harinya di Aula Barat pun terlihat bahwa acara ini benar-benar telah dipersiapkan panitia secara baik dengan sentuhan visualisasi yang sangat pas untuk kita. Benar-benar rangkaian acara yang sangat meriah dan memberikan kesan yang mendalam.

Acara reuni kita yang baru saja selesai secara jujur "Telah mengahadirkan kembali di dalam hati kita masing-masing suatu benang merah ikatan dan rasa kebersamaan", suatu perasaan yang sekitar 30 tahun yang lalu pernah sama-sama kita miliki dan itu nyaris hilang dalam perjalanan ITB77 sebagai sebuah angkatan.

Motto "Melangkah dengan Pasti" yang telah dipilih oleh Panitia, mudah-mudahan dapat mengembalikan dan meningkatkan rasa kebersamaan ITB77. Sehingga kita dapat menjadi Tonggak Kebangkitan Indonesia Baru seperti harapan rekan Shaukat Ally, yakni berbuat hal-hal yang lebih positif untuk bangsa yang kita cintai ini pada masa yang akan datang.

Agar kenangan rangkaian Reuni Akbar ITB77 dapat lebih utuh, alangkah baiknya kalau seksi dokumentasi panitia dapat segera menyelesaikan dokumentasi dalam format video atau foto-foto dalam CD sehingga dokumentasi penting ini dapat dibagikan kepada semua alumni ITB77, baik yang hadir ataupun tidak.


Sumber: Milis itb77@bhaktiganesha.or.id, 27 Agustus 2007, 16:55

27 Agustus 2007

Reuni 30 Tahun ITB77 Mengalahkan Reuni-Reuni Lain yang Pernah Saya Hadiri

Oleh Bambang Sutedjo

Saya pernah datang di reuni dalam rangka 50 Tahun UGM di Yogyakarta. Saya juga pernah ikut reuni SMA Magelang di Jakarta. Mungkin teman-teman juga pernah menghadiri acara reuni sejenis.

Namun baru sekali ini saya takjub dengan banyaknya jumlah peserta yang hadir di acara Reuni 30 Tahun ITB77 kemarin.

Jumlah kita sangat banyak dibandingkan dengan peserta yang hadir di acara reuni alumni ITB82 di hari dan tempat yang sama.

Bahkan kita juga dapat menaklukan alumni ITB82, bukan hanya dalam jumlah peserta yang hadir di acara reuni, tetapi juga mengalahkan mereka di lapangan golf.

Rupanya saya tidak salah pilih untuk tetap hadir di reuni 30 th ITB77, dan tidak hadir di reuni SMA Negeri Magelang.

Selamat buat semua panitia yang telah bekerja keras melaksanakan acara reuni 30th ITB77, dan terima kasih buat kedatangan teman-teman di reuni 30th ITB77.

Semoga setelah pertemuan di reuni akan ada pertemuan lain yang lebih bermanfaat bagi kita dan bagi orang lain.


Sumber: Milis itb77@bhaktiganesha.or.id, 27 Agustus 2007, 12:22